Meski kontroversial karena biaya pembangunannya yang sangat besar, ditambah kasus dugaan korupsi yang menyelimuti proses pengadaannya, wisma atlet tetap dibutuhkan untuk menyambut SEA Games November 2011 mendatang.
Merujuk pada data, akan ada sekitar 8000 atlet dari sebelas negara yang masuk ke Indonesia untuk mengikuti perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini.
Jumlah ini akan terbagi rata di dua tempat dalam penyelenggaraannya, yakni 4000 kontingen di palembang dan 4000 kontingen di Jakarta. Tentu saja jumlah ini belum termasuk penonton maupun suporternya.
Untuk ukuran kota Palembang, fasilitas penginapan yang ada dirasa belum mencukupi untuk menampung jumlah tersebut.
"Untuk Palembang hotel memang kurang, negara-negara penyelenggara sebelumnya juga umumnya membuat wisma atlet,memang tidak merupakan keharusan, tapi idealnya," ujar Djoko Pramono Deputy Indonesian SEA Games oc.
Sisa kompleks perumahan yang pernah dibangun saat PON pun menurutnya sudah tidak lagi dapat diandalkan.
"Kompleks perumahan pada saat PON dulu sudah dijual," sambung Djoko.
Sekarang yang tersisa adalah tanda tanya, "Bagaimanakah nasib Wisma Atlet usai Sea Games?"