TRANSMISI MANUAL
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjaIan atau menempuh jalan yang tinggi seperti pada gambar di bawah.
Pada jalan yang mendaki, roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga kita harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubah momen. Putaran roda berkurang tetapi momen bertambah Tetapi momen yang besar tidak diperlukan selama kecepatan tinggi pada saat roda membutuhkan putaran yang cepat. Pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil. Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi), untuk merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memindahkan momen tersebut ke roda-roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda-roda.
1. KOMBINASI RODA GIGI (Gear Combination)
Bila dua roda gigi dikombinasi seperti pada gambar , arah putaran dari input shaft (A: sisi mesin & input shaft) akan berbalik arah pada output shaft (B : sisi output shaft & propeler shaft) B (Jumlah gigi dari roda gigi) Perbandingan roda gigi = A (Jumlah gigi dari roda gigi). Dalam transmisi ini dua pasang roda gigi dikombinasi untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft. Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Perbandingan roda gigi = A x C
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle E dipasang diantara roda gigi C dan D seperti gambar d bawah, untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur.
Perbandingan roda gigi .= B/A x E/C x D/E = B/A x D/C
GERAK MUNDUR
Roda gigi E disebut reverse idler gear dan digunakan untuk mundur dengan merubah arah putaran. Perbandingan roda gigi akan sama bila ditambah dengan roda gigi idle.
PENTING
Roda gigi transmisl (transmission gear) disebut roda gigi ke 1, roda gigi ke 2, roda gigi ke 3 dan lain-lain. Roda gigi pertama (rendah) mempunyal perbandingan roda gigi yang besar. Roda gigi yang menghubungkan langsung mesin dengan propeller shaft tanpa reduksi disebut roda gigi ke 3 atau roda gigi ke 4 (tinggi), dan roda gigi yang mempunyal perbandingan roda gigi leblh kecil dari 1.0, kecepatan yang dihasllkan oleh propeller shaft leblh cepat darl pada mesin disebut roda gigi overdrive.
2. TRANSMISI UNTUK KENDARAAN FR (mesin depan penggerak belakang)
Bentuk.dan susunan dari transmisi bermacam-macam tergantung pada jenis kendaraannya. Pada umumnya transmisi terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
- Clutch housing
- Transmission case
- Input shaft Counter shaft dan counter gear
- Output shaft dan gear
- Reverse gear
- Gear shift mechanism Extension housing
SHAFT DAN GEAR
Seperti diperlihatkan pada gambar transmisi disebelah kanan adalah saat poros (shaft) dan rods gigi (gear) dikeluarkan dari transmission case. Ujung depan input shaft ditahan oleh bearing pada ujung belakang poros engkol. Oleh karena itu poros engkol, input shaft dan output shaft tersusun segaris, pada jenis transmisi FIR. Umumnya tenaga kombinasi roda gigi dipindahkan dari input shaft ke poros gigi counter, dan roda gig! counter berkaitan tetap dengan roda gigi pasangannya pada output shaft.
3. TRANSMISI KENDARAAN FF (Mesin depan, pengerak depan)
Transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu dengan differential biasa disebut transaxle. Transaxle mempunyai bagian-bagian utama sebagai berikut :
- Transaxle case
- Trasmission case
- Input shaft and gear
- Output shaft dan gear T
- Ransmission case cover
- Gear shift mechanism
- Differentian assembly
SHAFT DAN GEAR
Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir sama seperti transmisi tipe FR. Seperti terlihat pada gambar di bawah transmisi tipe FF tidak mempunyai poros roda gigi counter (counter, gear shaft) dan poros outputnya langsung menggerakkan differential. Tidak seperti halnya pada transmisi tape FR bagian ujung depan poros input tidak dhubungkan melalui bearing ke ujung belakang dad pada poros engkol.
PENTING
Transaxle dilumasl dengan oil roda gigi, oil roda gigi hypold, minyak transmisi
otomatis dan lain-lain, dan penggunaan pelumas yang baik harus disesuaikan
dengan jenis transmisi atau mekanisnya. Sebelum menambah atau menggantl oil/mlnyak
transmisi, Iihatlah pada pedoman reparasi atau pedoman pemilik.
TRANSMISI OTOMATIS
Transmisi otomatis (A/T) adalah kopling dan transmisi yang bekerja secara otomatis dan terdiri dari 3 bagian utama :
1. Torque converter
2. Planetary gear unit
3. Hydraulic control unit
Transmisi otomatis pada kendaraan tipe FR dan tipe FF bentuk luarnya tidak sama tetapi pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama.
1. TORQUE CONVERTER
Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis. Disamping itu juga berfungsi untuk memperbesar momen mesin. Seperti pada gambar di bawah. Torque converter terdiri dari pump impeller, turbine runner dan stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmision Fluid) dan momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
Perpindahan Momen
Mesin (crankshaft) >>>> Impeller pump>>>> Turbin runner>>>Transmission
2. RODA GIGI PLANETARY
Roda gigi planetary (planetary gear) menerima tenaga gerak dari turbin runner di dalam torque converter dan berfungsi sebagai pembantu transmisi. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, roda pigi planetary tardiri dari tiga roda gigi (ring gear, pinion gear dan sun gear) dan planetary carrier. Roda-roda gigi input, output dan stasionary dibuat untuk memindahkan dan membalikkan momen mesin. Umumnya dua pasang roda gigi planetary digunakan untuk tipe kendaraan dengan transmisi otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang roda gigi planetary digunakan pada tipe kendaraan transmisi otomatis dengan empat kecepatan.
3. SISTEM PENGONTROL HIDRAULIS
Sistem pengontrol hidraulis (hydraulic control system) direncanakan untuk memindahkan secara otomatis dan menghubungkan roda-roda gigi input, output dan stationary dari roda gigi planetary dan planetary carrier sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan (kecepatan kendaraan, membukanya throttle, beban dan lain-lain).
PENTING
Minyak transmisi otomatis (automatic transmission fluid) bermacam-macam dalam viskosltasnya dan koefisien geseknya. Hal ini sangat penting karena hanya produk tertentu yang digunakan pada setlap kendaraan. Penggunaan ATF yang salah tidak hanya dapat menurunkan tenaga, tapi juga dapat menyebabkan bunyl dan problem lainnya. Blia memeriksa jumlah minyak catat batas perubahan sesuai temperature minyak dan kondisi lainnya. Perlksa banyaknya minyak sesuai spesifikasi, (lihat buku pedoman reparasi).