Sabtu, 08 Januari 2011

Meteor Menabrak Bumi

Meteor menabrak Bumi
Benda ruang angkas yang paling menakutkan jika menabrak bumi. Bencana maha dahsyat yang diakibatkan meteor pernah melanda negara bagian Yucatan di Meksiko sekira 65,5 juta tahun silam.

Tumbukan Asteroid yang diperkirakan berdiameter 10 kilometer di wilayah tersebut meninggalkan lubang kawah sebesar wilayah Jawa Barat.

“Bencana inilah yang diduga kuat sebagai penyebab punahnya dinosaurus di bumi,” ujar peneliti utama astronomi dan astrofisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Thomas Jamaluddin.

Menurut Thomas, selama 10 tahun setelah hantaman asteroid itu, sekira 90 persen makhluk bumi punah. Dampak ledakan asteroid memang miliaran kali lebih hebat ketimbang ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang.

Hantaman asteroid ini, menimbulkan badai kematian dan kerusakan. “Hantaman asteroid menciptakan kawah. Puing-puing terbang ke angkasa seperti rudal balistik, turun kembali ke atmosfer, menimbulkan panas berkekuatan 10 matahari di saat siang, sehingga menyebabkan kebakaran hutan,” 
Kawah meteor

Bencana tidak berhenti sampai di situ. Asteroid rupanya jatuh di lokasi yang kaya belerang. Saat belerang bercampur dengan uap air di angkasa setelah terpental ke atas, tercipta awan yang menutupi matahari selama sekira 10 tahun dan menimbulkan hujan asam.

Bencana dahsyat kedua akibat jatuhnya meteor di bumi terjadi pada 30 Juni 1908 di Tumuska, Siberia. Diperkirakan objek yang jatuh berukuran sekira 100 meter. Namun ledakannya terdengar sampai radius 800 kilometer dan debunya menyebabkan langit cukup terang. Pecahan komet Encko ini menyebabkan hutan dalam radius 25 kilometer hangus.

Menurut Thomas, meteor berukuran besar jarang jatuh ke bumi. Ordenya bisa mencapai jutaan, ratusan atau puluhan tahun sekali. “Yang besar-besar itu sangat jarang sekali,” tandasnya.