Sabtu, 08 Januari 2011

Sepak bola milik rakyat bukan pejabat

JAKARTA - Dunia persepakbolaan Indonesia dianggap harus lepas dari dunia politik. Pasalnya Sepakbola dibangun oleh rakyat bukan pejabat.

Demikian diungkapkan budayawan Garin Nugroho dalam diskusi Trijaya bertajuk "Meneropong Indonesia 2011" di Jakarta, Sabtu (8/1/2011).

"Sebaiknya Politik melayani rakyat saja, Pemerintah jangan menimbulkan politik kekerasan. Pemerintah mari mendengar rakyat, suara baik jangan dimanipulasi, betapa karakter
kepemimpinan ini menyedihkan sekali," ujar Garin.

Menurutnya kalau politik memanipulasi suara rakyat, maka penonton sepakbola saat melihat pejabat akan mencibirnya. "Masyarakat akan teriak huuu... saat bertemu pejabat. Sepakbola
dibangun oleh rakyat bukan pejabat," kata sutradara film Opera Jawa tersebut.

Pernyataan Garin tersebut terkait adanya dugaan politisasi sepakbola oleh kalangan pejabat negara. Perseteruan antara PSSI dengan Liga Primer Indonesia (LPI) yang diusung Arifin Panigoro dianggap mudah berpotensi masuk ke ranah politik.

Pasalnya, menpora Andi Malarangeng yang tak lain adalah politisi partai Demokrat terkesan mendukung pelaksanaan LPI. Sedangkan Nurdin Halid yang merupakan politisi Golkar menentang keras kehadiran LPI. Sehingga pertarungan PSSI-LPI diterjemahkan menjadi pertarungan Partai Demokrat dengan Partai Golkar.
dikutip dari: okezone.com